C h a l w a n k a

Ethnic Music of Andes Mountain (South America)

Sabtu, 09 April 2011

Mengenal Lebih Dekat Peradaban Inca (Bagian 2)

Bangsa Inca memberi nama imperium mereka dengan nama “Land of the four quarters” atau dikenal juga Tahuantinsuyu Empire. Membentang sejauh 2.500 mil melewati gunung Andrean dari Colombia ke Chile dan mencapai bagian timur. Dan bagian barat dari gurun pinggir pantai yang kering yang disebut dengan Atacama sampai ke hutan hujan Amazon.

Bangsa Inca menguasai Gunung Andrean Cordillera yang merupakan gunung tertinggi dan berbahaya kedua setelah Himalaya. Kehidupan masyarakat terdapat pada ketinggian 15.000 kaki sedangkan kehidupan ritualnya terdapat pada ketinggian 22.057 kaki, tempat sekarang ditemukannya situs keagamaan bangsa Inca.

Jalan-jalan di gunung dan panggung upacara keagamaan dibangun dan memerlukan waktu yang lama untuk mengangkut tanah, batu dan rumput ke tempat yang sangat tinggi itu.

Walaupun dengan menggunakan pakaian dan perlengkapan gunung terbaru sekarang ini, akan sangat sulit untuk menyesuaikan diri dengan cuaca dingin dan dehidrasi pada ketinggian yang seperti ini yang ternyata mampu diatasi oleh bangsa Inca.

Kemampuan untuk bisa membawa barang-barang ke tempat yang sangat tinggi ini sampai saat ini masih membingungkan para ahli.

Imperium Inca merupakan kerajaan yang mempunyai negara sendiri dengan daerah yang paling besar di belahan barat dunia ini. Kekayaan dari orang-orang Inca legendaris ini telah memikat banyak antropolog dan arkeolog ke negara/ Gunung Andrean untuk mengetahui keahlian bangsa Inca dan penyebab kehancurannya.

Bangsa Inca mempunyai sistem jalan yang luar biasa. Satu jalan mampu melewati semua pantai South American Pacific. Jalanan itu membutuhkan teknik dan arsitektur yang luar biasa untuk bisa dibangun mengingat bangsa Inca tinggal di atas Gunung Andrean.

Di pesisir pantai, jalanan yang ada tidak terlihat di permukaan dan ditandai hanya dengan batang pohon. Bangsa Inca meratakan jalan mereka dengan menggunakan batu yang datar dan membangun dinding batu agar para pejalan tidak terjatuh dari tebing.

Merujuk pada kemampuan jalannya yang bisa digunakan pada semua musim, 14.000 mil jalan bangsa Inca merupakan suatu hal yang mengherankan dan merupakan perintis yang dapat dipercaya bagi kehadiran automobile dewasa ini.

Komunikasi dan transportasi sangat efisien dan cepat, menghubungkan orang-orang yang tinggal diatas pegunungan dan penduduk dataran rendah lainnya dengan pusat kota Cuzco.

Material bangunan dan arak-arakan upacara yang sudah berlangsung ribuan tahun melalui jalanan itu sampai saat ini masih bisa kita lihat dengan kondisi yang sangat bagus. Jalanan itu dibangun agar mampu bertahan terhadap cuaca yang sangat ekstrem, badai, banjir, kekeringan dan hujan es.

Sistem jalanannya melewati lembah yang dalam dan gunung yang tinggi, gundukan salju, rawa, batuan yang dinamis, sungai dengan arus yang kuat, pada beberapa bagian jalanannya terlihat halus dan rata.

Di mana-mana jalanannya terlihat bersih dan terjaga dari bermacam sampah dilengkapi dengan adanya pondok-pondok kecil, gudang penyimpanan, kuil yang menghadap matahari dan pos penjagaan di sepanjang jalan itu.

Bangsa Inca tidak menemukan roda, sehingga semua pekerjaan dikerjakan dengan menggunakan bantuan kaki. Untuk membantu para pejalan, pondok istirahat dibangun di setiap beberapa kilometer. Di pondok ini mereka bisa menginap, memasak makanan ataupun beristirahat sejenak.

Jembatan merupakan satu-satunya cara mereka melewati sungai. Jika ada salah satu jembatan yang rusak, maka seluruh system jalan akan kacau. Jika ada salah satu jalan yang rusak, maka penduduk setempat akan secepat mungkin memperbaikinya.

Masyarakat
Masyarakat Inca terdiri dari Ayllus yaitu kumpulan sekelompok suku/clan yang hidup dan bekerja bersama-sama. Setiap Ayllus dipimpin oleh seorang Curaca atau kepala. Setiap keluarga hidup di rumah yang terbuat dari batu dan beratapkan jerami.

Kentang merupakan makanan pokok bangsa Inca. Kekaisaran Inca menggunakan baju yang terbuat dari Alpaca dan banyak dari upacara keagamaan mereka yang melibatkan binatang. Mereka menggunakan sandal sebagai alas kaki mereka.

Dalam struktur sosial Inca, sang penguasa Sapa Inca dan istrinya The Coyas memiliki kekuasaan yang tak terbatas terhadap seluruh daerah kekuasaannya. Kemudian dibawahnya baru pendeta agung dan kepala komandan semua pasukan.

Kemudian di bawahnya lagi ada 4 apus yang merupakan komandan pasukan di daerah. Kemudian baru pendeta di daerah, arsitek, administrator dan para tentara. Kemudian baru tukang batu, pemusik, dan akuntan. Dan derajat paling rendah adalah dukun, petani, pengembala, dan hansip.

Struktur masyarakat Inca bertahan seperti ini selama ratusan tahun. Kemunculan orang asing berkulit terang/ putih semasa pemerintahan Atahuallapa merupakan satu-satunya perubahan yang terjadi dalam sejarah Inca.

Wabah mematikan akhirnya melenyapkan kekaisaran Inca. Sebagian yang selamat akhirnya harus berhadapan dengan pedang dan meriam bangsa Spanyol yang kemudian datang menjajah setelah terlebih dahulu menunjukkan tempat penyimpanan emas mereka. Raja Atahualpa juga terbunuh akibat dicekik oleh bangsa Spanyol.

Agama
Mereka percaya semua dewa yang ada itu diciptakan oleh sesuatu yang abadi, tidak nampak dan mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat yaitu Tuhannya para Dewa yang dikenal dengan nama Wiraqocha atau Dewa Matahari. Raja bangsa Inca dianggap sebagai Sapan Intiq Churin, satu-satunya anak Matahari.

Bangsa Inca adalah bangsa yang sangat religius. Mereka takut kalau setan bisa datang kapan saja. Ahli sihir menduduki posisi yang tinggi dalam masyarakat karena dianggap sebagai pelindung dari roh jahat.

Mereka juga percaya dengan reinkarnasi, menyimpan potongan-potongan kuku mereka dan juga potongan rambut mereka dengan anggapan roh yang kembali akan membutuhkannya.

Kehidupan religius bangsa Inca ini tersimpan di tengah-tengah hutan yang dikenal dengan nama Sacsayhuaman. Di situlah terdapat Cuzco. “The Naval of The World”, rumahnya Raja Bangsa Inca dan tempat terletaknya Kuil Agung Matahari. Di tempat inilah kekayaan bangsa Inca dengan mudah dapat ditemukan sebagai bukti keberadaan mereka. Dengan gedung-gedung yang indah, didekorasi dengan emas dan perak.

Bangsa Inca menyembah Dewi Bumi Pachamama dan Dewa Matahari The Inti. Raja Inca, penguasa kekaisaran Inca dianggap sebagai orang suci dan merupakan anak dari Dewa Matahari. Dalam legenda Inca disebutkan bahwa Dewa Matahari mengirim anaknya Manco Capac dan Mama Ocillo untuk menemukan Cuzco, kota suci dan ibukota dari Imperium Inca.

bersambung ke: bagian 3

bagian 1, silakan klik: bagian 1

0 komentar:

Posting Komentar